Burung Kedasih
Burung kedasih, mengapa kau tak henti,
memecah sunyi dengan kicauan,
lirih merintih, panjang mendayu,
menusuk malam yang semakin kelam
Oh, kedasih, berhentilah sejenak,
biarkan malam bernapas tenang…
Dari dahan tua kau berpesan,
seperti tangis yang tak berujung,
entah rindu, entah nestapa,
atau sekadar panggilan gulita