Mengapa mulut ini yang membohongiku
Saat ku berkata takkan pernah jauh darimu
Walau hanya sejenak
Selalu kuberikan waktuku bersamamu
Aku terlalu sombong oleh rentang jarak ini
Seolah tak melihat kerut kening yang kau tutupi
Oleh sebuah senyum dan lambaian tangan saatku pergi